Pages

Rabu, 09 Mei 2012

Perang Kleomenes

Baris 19: Baris 19:
 

Pada tahun 235 SM, [[Kleomenes III]] (berkuasa 235–222 SM) menjadi raja Sparta dan memulai program reformasi yang bertujuan mengembalikan disiplin Sparta tradisional sambil melemahkan pengaruh para [[ephor]], yang merupakan para pejabat terpilih yang memperoleh kekuasaan politik yang besar, meskipun mereka disumpah untuk memegang teguh peraturan raja-raja Sparta. Ketika, pada tahun 229 SM, para ephor mengirim Kleomenes untuk menaklukan sebuah kota di perbatasan dengan [[Megalopolis, Yunani|Megalopolis]], Akhaia menyatakan perang. Kleomenes merespon dengan menyerang Akhaia. Pada [[Pertempuran Gunung Lykaion]] dia mengalahkan pasukan pimpinan [[Aratos dari Sikyon]], yang merupakan [[strategos]] Liga Akhaia, yang dikirim untuk menyerang Elis, dan kemudian memukul mundur pasukan kedua di dekat Megalopolis.

 

Pada tahun 235 SM, [[Kleomenes III]] (berkuasa 235–222 SM) menjadi raja Sparta dan memulai program reformasi yang bertujuan mengembalikan disiplin Sparta tradisional sambil melemahkan pengaruh para [[ephor]], yang merupakan para pejabat terpilih yang memperoleh kekuasaan politik yang besar, meskipun mereka disumpah untuk memegang teguh peraturan raja-raja Sparta. Ketika, pada tahun 229 SM, para ephor mengirim Kleomenes untuk menaklukan sebuah kota di perbatasan dengan [[Megalopolis, Yunani|Megalopolis]], Akhaia menyatakan perang. Kleomenes merespon dengan menyerang Akhaia. Pada [[Pertempuran Gunung Lykaion]] dia mengalahkan pasukan pimpinan [[Aratos dari Sikyon]], yang merupakan [[strategos]] Liga Akhaia, yang dikirim untuk menyerang Elis, dan kemudian memukul mundur pasukan kedua di dekat Megalopolis.

   

== Catatan bawah ==

+

Dengan cepat, Kleomnes menumpas garnisun-garnisun Akhaia di kota-kota [[Arkadia]], sebelum kemudian mengalahkan pasukan Akhaia lainnya pada [[Pertempuran Dyme]]. Menghadapi dominasi Sparta, Aratos terpaksa meminta bantuan kepada [[Antigonos III Doson]] (berkuasa 229–221 SM) dari Makedonia dan memintanya membantu Akhaia dalam usaha mengalahkan Sparta. Sebagai balasan atas bantuan Makedonia, Akhaia diwajibkan untuk menyerahkan citadel yang menghadap [[Korinthos]] kepada Antigonos. Kleomenes pada akhirnya menginvasi [[Akhaia]], merebut kendali atas Korinthos dan juga Argos. Akan tetapi, ketika Antigonos tiba di [[Peloponnesos]], Kleomenes dipaksa untuk mundur ke [[Lakonia]]. Dia bertempur melawan Akhaia dan Makedonia pada [[Pertempuran Sellasia]], namun Sparta dipukul mundur. Kleomenes lalu melarikan diri ke sekutunya, [[Ptolemaios III dari Mesir]] (berkuasa 246–222 SM), di sana dia bunuh diri seiring dimulainya pemberontakan yang gagal terhadap [[Daftar Firaun|Firaun]] baru, [[Ptolemaios IV]] (berkuasa 221–205 SM).

  +
  +

== Catatan kaki ==

 

{{reflist}}

 

{{reflist}}

   

Revisi terkini pada 9 Mei 2012 14.48

Perang Kleomenes
Cleomenean War Overview.svg
Yunani pada saat Perang Kleomenes
Tanggal 229 SM/228 SM[1] – 222 SM
Lokasi Peloponnesos
Hasil Kemenangan Liga Akhaia dan Makedonia
Casus belli Ekspansi Spartan
Perubahan wilayah Akro Korinthos, Korinthos, Heraia dan Orkhomenos jatuh ke tangan Makedonia[2]
Pihak yang terlibat
Sparta,
Elis
Liga Akhaia,
Makedonia
Komandan
Kleomenes III Aratos,
Antigonos III Doson
Kekuatan
~20,000 (tentara terbanyak yang dikerahkan) ~30,000 (tentara terbanyak yang dikerahkan)

Perang Kleomenes[3] (229 SM/228 SM – 222 SM) adalah perang yang melibatkan Sparta dan sekutunya, Elis, melawan Liga Akhaia dan Makedonia. Perang berakhir dengan kemenangan Makedonia dan Akhaia.

Pada tahun 235 SM, Kleomenes III (berkuasa 235–222 SM) menjadi raja Sparta dan memulai program reformasi yang bertujuan mengembalikan disiplin Sparta tradisional sambil melemahkan pengaruh para ephor, yang merupakan para pejabat terpilih yang memperoleh kekuasaan politik yang besar, meskipun mereka disumpah untuk memegang teguh peraturan raja-raja Sparta. Ketika, pada tahun 229 SM, para ephor mengirim Kleomenes untuk menaklukan sebuah kota di perbatasan dengan Megalopolis, Akhaia menyatakan perang. Kleomenes merespon dengan menyerang Akhaia. Pada Pertempuran Gunung Lykaion dia mengalahkan pasukan pimpinan Aratos dari Sikyon, yang merupakan strategos Liga Akhaia, yang dikirim untuk menyerang Elis, dan kemudian memukul mundur pasukan kedua di dekat Megalopolis.

Dengan cepat, Kleomnes menumpas garnisun-garnisun Akhaia di kota-kota Arkadia, sebelum kemudian mengalahkan pasukan Akhaia lainnya pada Pertempuran Dyme. Menghadapi dominasi Sparta, Aratos terpaksa meminta bantuan kepada Antigonos III Doson (berkuasa 229–221 SM) dari Makedonia dan memintanya membantu Akhaia dalam usaha mengalahkan Sparta. Sebagai balasan atas bantuan Makedonia, Akhaia diwajibkan untuk menyerahkan citadel yang menghadap Korinthos kepada Antigonos. Kleomenes pada akhirnya menginvasi Akhaia, merebut kendali atas Korinthos dan juga Argos. Akan tetapi, ketika Antigonos tiba di Peloponnesos, Kleomenes dipaksa untuk mundur ke Lakonia. Dia bertempur melawan Akhaia dan Makedonia pada Pertempuran Sellasia, namun Sparta dipukul mundur. Kleomenes lalu melarikan diri ke sekutunya, Ptolemaios III dari Mesir (berkuasa 246–222 SM), di sana dia bunuh diri seiring dimulainya pemberontakan yang gagal terhadap Firaun baru, Ptolemaios IV (berkuasa 221–205 SM).

Daftar isi

[sunting] Catatan kaki

  1. ^ Hammond & Walbank 2001, hal. 305.
  2. ^ Habicht 1997, hal. 175; Hammond & Walbank 2001, hal. 353.
  3. ^ Polybios. Kebangkitan Kekaisaran Romawi, 2.46.

[sunting] Sumber primer

[sunting] Sumber sekunder

F1fans 09 May, 2012


-
Source: http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perang_Kleomenes&diff=5486075&oldid=5486031
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com